Keindahan Arsitektur Peninggalan Sejarah Kota Mataram
Kota Mataram adalah ibu kota dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang terletak di Pulau Lombok, Indonesia. Kota ini memiliki sejarah yang panjang, yang dimulai dari masa prasejarah hingga masa kini. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah Kota Mataram secara singkat.
Kota Mataram memiliki sejarah prasejarah yang kaya, yang terbukti dari penemuan artefak-artefak kuno yang ditemukan di sekitar wilayah Kota Mataram. Artefak ini termasuk tembikar, perhiasan, dan benda-benda kuno lainnya yang berasal dari periode pra-sejarah.
Pada masa Kerajaan, Mataram menjadi pusat pemerintahan yang penting di Pulau Lombok. Salah satu kerajaan terpenting yang berkuasa di kawasan tersebut adalah Kerajaan Selaparang. Selaparang terdiri dari dua kata, yaitu “sele” yang berarti pelabuhan, dan “parang” yang berarti pedang. Nama ini diberikan karena wilayah ini merupakan pelabuhan yang strategis dan memiliki kekuatan militer yang kuat.
Pada masa penjajahan Belanda, Kota Mataram menjadi pusat administratif pemerintahan Hindia Belanda di Pulau Lombok. Belanda membangun infrastruktur yang penting di kota ini, termasuk jalan raya, jembatan, dan bangunan pemerintahan.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Kota Mataram menjadi bagian dari Provinsi Bali dan Nusa Tenggara. Namun, pada tahun 1958, Provinsi Nusa Tenggara dimekarkan menjadi dua provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Kota Mataram menjadi ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pada masa modern, Kota Mataram terus berkembang sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan pariwisata di Nusa Tenggara Barat. Kota ini memiliki banyak tempat wisata yang menarik, seperti Pantai Senggigi, Pantai Kuta, Gunung Rinjani, dan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Kota Mataram memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang dimulai dari masa prasejarah hingga masa kini. Kota ini memiliki peran penting sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan pariwisata di Nusa Tenggara Barat. Dengan tempat wisata yang menarik dan budaya yang kaya, Kota Mataram menjadi tujuan wisata yang populer bagi wisatawan dalam dan luar negeri.
Taman Narmada adalah salah satu tempat wisata yang terkenal di pulau Lombok, Indonesia. Taman ini terletak di desa Lembuah, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, sekitar 10 kilometer timur dari kota Mataram. Taman Narmada memiliki sejarah yang kaya dan menarik untuk dipelajari.
Taman Narmada awalnya dibangun pada abad ke-18 oleh Raja Mataram, Anak Agung Ngurah Karangasem. Taman ini dibangun sebagai replika Gunung Rinjani yang merupakan gunung tertinggi di Lombok. Taman ini awalnya dibangun sebagai tempat wisata bagi keluarga kerajaan dan sebagai tempat pemugaran rohani. Taman Narmada memiliki air mancur yang digunakan sebagai simbolisasi sumber mata air yang mengalir dari Gunung Rinjani.
Taman Narmada juga memiliki sejarah yang unik karena taman ini dipercaya sebagai tempat pembuangan air mata raja-raja. Konon pada masa lalu, raja-raja biasa mengunjungi taman ini untuk membuang air mata mereka sebagai upaya untuk menjaga keselamatan kerajaan. Air mata tersebut kemudian mengalir ke kolam di Taman Narmada dan memenuhi simbolisasi air mata Sang Hyang Narmada, yang merupakan dewa dari sumber mata air tersebut.
Keindahan Arsitektur Peninggalan Sejarah Kota Mataram
Selain itu, Taman Narmada juga memiliki sejarah sebagai tempat latihan untuk calon raja. Konon, para calon raja kerap melakukan latihan dan meditasi di taman ini untuk menguji kekuatan dan kekuasaan mereka.
Pada masa penjajahan Belanda, Taman Narmada sempat dijadikan sebagai kebun percobaan untuk tanaman-tanaman eksotis dari luar negeri. Namun, pada masa kemerdekaan, taman ini kembali dijadikan sebagai tempat wisata dan sejak itu menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Lombok.
Taman Narmada memiliki luas sekitar 2 hektar dengan kolam air mancur, taman-taman berbunga, dan jalan setapak yang indah. Selain itu, taman ini juga memiliki tempat ziarah untuk umat Hindu. Di dalam taman, terdapat pula bangunan kuno yang dikenal sebagai Bale Kambang, yang dibangun pada abad ke-19 sebagai tempat istirahat keluarga kerajaan.
Taman Narmada juga memiliki banyak legenda dan cerita rakyat yang melekat pada sejarahnya. Salah satu cerita yang terkenal adalah kisah cinta antara Putri Mandalika dan dua pangeran yang ingin memperistri dirinya. Konon, Putri Mandalika akhirnya memilih mengorbankan dirinya demi kesejahteraan rakyatnya.
Dalam sejarahnya, Taman Narmada telah mengalami beberapa renovasi dan pemugaran. Namun, Taman Narmada tetap menjadi tempat wisata yang populer dan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Taman Narmada merupakan salah satu tempat yang harus dikunjungi bagi mereka yang ingin mengetahui sejarah dan budaya Lombok.